Pendahuluan
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan
unggulan dalam program revitalisasi perikanan. Pada awalnya jenis udang yang
dibudidayakan di air payau adalah udang windu, pemerintah kemudian
mengintroduksi udang vannamei untuk membangkitkan kembali usaha perudangan di Indonesia dan
dalam rangka diversifikasi komoditas perikanan (Hendrajat dkk, 2007).
Permintaan udang yang semakin
meningkat dapat dilihat dari volume ekspor udang Indonesia
pada tahun 2010 yang mencapai 63,3 % dari total nilai ekspor hasil perikanan Indonesia
sebesar USD 2,34 miliar. Untuk
mencapai target produksi udang sebesar 540.000 ton, diperlukan induk sedikitnya
900.000 ekor dan benur udang 52,31 milyar ekor.
Melalui manajemen budidaya yang
lebih baik ditargetkan produksinya dapat meningkat sebesar 17,38%
per tahun, yaitu: 275 ribu ton pada tahun 2010 menjadi 500 ribu ton tahun 2014 (PSDKP Kendari, 2010).
Persiapan
Persiapan bak pemeliharaan larva dilakukan dengan cara mencuci bak tahap I menggunakan
larutan detergen dan kaporit, kemudian dibilas dan dikeringkan. Selama proses pengeringan dilakukan fungigasi pada ruangan dan bak
pemeliharaan larva 2-3 hari sebelum penebaran naupli. Satu hari sebelum
penebaran naupli dilakukan pencucian bak tahap II menggunakan larutan vircon aquatic. Hal ini sesuai dengan
pendapat FAO (2005), bak yang akan digunakan untuk kegiatan pemeliharan larva
dibersihkan menggunakan detergen dengan cara menyikat seluruh permukaan dinding
bak.
Sebelum digunakan, instalasi aerasi
dibersihkan menggunakan larutan detergen dan kaporit yang digunakan pada proses
pencucian bak. Setelah dicuci, selang aerasi dan batu aerasi direndam dalam
larutan formalin selama 24 jam, sedangkan batu pemberat langsung dijemur hingga
kering. Sebelum dipasang, selang aerasi direndam dalam larutan formalin. Jarak
antar titik aerasi adalah 40 cm dengan jumlah titik aerasi pada modul A 88
titik dan 112 titik pada modul B.
Pengisian air laut dilakukan satu hari
sebelum penebaran naupli dengan volume 40-60% dari kapasitas total. Air laut
disterilisasi menggunakan chlorin 15
ppm. Air dinetralisasi menggunakan Natrium
thiosulfat 7 ppm. Penebaran naupli dilakukan pada siang hari dengan
kepadatan 100 ekor per liter. Sebelum dilakukan penebaran, ember yang berisi
naupli dicelupkan dalam larutam trefflan 200 ppm, kemudian dilakukan proses
aklimatisasi.
Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan larva dibagi menjadi dua fase. Pada proses pergantian fase dilakukan
transfer larva yaitu pada saat larva memasuki stadia PL4. Pakan yang diberikan larva
udang vannamei berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yang diberikan
berupa Thallasiosirra, Chaetoserros, dan
Skeletonema (Fitoplankton) serta artemia
(Zooplankton). Hal ini sesuai dengan Edhy dkk (2003), beberapa jenis
fitoplankton yang digunakan untuk makanan larva udang adalah skeletonema, tatraselmis, dan Chaetoserros.
Sedangkan Harefa (2003), menyatakan naupi artemia merupakan zooplankton yang
banyak diberikan pada larva udang. Penyediaan pakan alami jenis fitoplankton
dilakukan dengan cara kultur skala laboratorium, intermediet, dan massal. Pakan algae dierikan pada stadia N5-6 hingga
PL1. Frekuensi pemberian algae disesuaikan dengan ketersediaan algae pada media
pemeliharaan, untuk itu dilakukan penghitungan sisa algae yang terdapat dalam
media pemeliharaan. Algae diberikan dengan cara mentransfer algae dari bak
skala massal menuju bak pemeliharaan larva. Penyediaan artemia dilakukan dengan
cara kultur tanpa dekapsulasi dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari yaitu
pukul 09.00, 15.00, dan 21.00 WIB.
Pakan yang
diberikan berupa pakan serbuk, cair, dan flake dan diberikan pada saat larva
memasuki stadia zoea1. Jenis pakan buatan yang digunakan yaitu Microparticulado, Microfine Spirulina,
Nossan, Flake Negro, Lancy Shrimp MPL,
Epifeed, Frippak, Tzu-Feng Shrimp Flake, Royal Seafood, dan Epiball. Frekuensi
pemberian pakan buatan sebanyak 8 kali sehari yaitu pukul 07.00, 11.00, 13.00,
17.00, 19.00, 23.00, 01.00, dan 04.00 WIB dengan dosis pakan yang selalu
meningkat seiring meningkatnya umur larva. Selain itu, juga diberikan bahan-bahan pendukung
berupa Essen Ce, Geno ALA, Vitamin C, dan Chitozan.
Pengelolaan kualitas air dilakukan
dengan memonitoring parameter kualitas air dan melakukan pergantian air. Parameter
kualitas air yang diukur yaitu suhu, DO, salinitas, pH, nitrit, amonium, dan
total bakteri yang dilakukan setiap hari kecuali nitrit dan amonium (saat
pergantian stadia). Pergantian air dilakukan saat larva memsuki stadia mysis 3
sampai dengan panen. Semakin bertambah tingkatan stadia semakin besar
presentase pergantian air yaitu pada stadia M3 sebesar 10% sampai dengan stadia
PL10 sebesar 50%. Pada stadia PL4 presentase sebesar 100% karena pada saat itu
dilakukan transfer larva. Hal ini sesuai dengan FAO (2007), untuk menjaga
kualitas air pada media pemeliharaan larva, harus dilakukan pengelolaan air
yang baik. Pengelolaan air dapat dilakukan dengan penyiponan dan pergantian
air. Selain itu, diberikan juga probiotik dan kapur tani untuk menekan infeksi
dan penyebaran bakteri patogen (probiotik) serta untuk menjaga kestabilan pH
(kaptan).
Jenis penyakit yang menyerang larva
selama proses pemeliharaan yaitu vorticella,
jamur merah, dan necrosis. Pencegahan
yang dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi terhadap penyakit yaitu dengan
melakukan treatmen air media menggunakan EDTA dan trefflan, penerapan teknologi
biosecurity, penyemprotan larutan
formalin, penyiraman kaporit pada lantai ruang pemeliharaan, dan fungigasi.
Untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan larva dilakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis.
Pengamatan secara makroskopis dilakukan dengan cara visual untuk mengetahui
kondisi tubuh larva, sisa pakan, dan kotoran. Sedangkan pengamatan secara
mikroskopis dilakukan dengan bantuan mikroskop untuk mengetahui morfologi tubuh
larva, keberadaan parasit dan patogen, serta menilai kondisi kesehatan tubuh
larva (Scoring Health Larvae). Penilaian kesehatan larva meliputi presentase
isi usus, presentase cadangan lemak (lipid
doplet), Bolitas HP, Bolitas GI,
ada tidaknya penempelan pada tubuh larva (Epibion),
ada tidaknya luka pada tubuh larva (Necrosis),
pigmentasi, dan Good Muscle Ratio/GMR (Perbandingan antara otot dengan usus).
Panen
Pemanenan dilakukan pada saat larva
memasuki stadia PL10, tetapi hal tersebut dapat berubah sesuai dengan permitaan
konsumen. Hal ini sependapat dengan Wyban dan Sweeney (1991), yang menyatakan
normalnya pemanenan benur udang dilakukan pada saat mencapai stadia PL8 sampai
dengan PL10. Benur yang dipanen harus mencapai panjang minimal 8 mm, gerakan
aktif dan melawan arus, responsif, dan lulus uji stress. Waktu untuk melakukan
pemanenan disesuaikan dengan permintaan konsumen dan jarak tempuh yang
dibutuhkan untuk mendistribusikan benur.
Pengepakan benur dilakukan menggunakan
kantong plastik ukuran 50x20 cm dengan perbandingan O2 dan air yaitu
1:1. Pada tiap plastik packing diberi karbonaktif sebanyak 10-20 granule. Plastik tersebut diikat dan
dikemas dalam styrofoam dengan
kapasitas10 plastik per styrofoam,
kemudian styrofoam diberi es batu.
Kepadatan benur dalam plastik disesuaikan dengan stadia benur dan lamanya waktu
pengiriman. Biasanya pada pemanenan stadia PL10 berkisar antara 2000-4000 ekor
benur dengan lama waktu pengiriman 1-4 jam. Benur dijual seharga Rp 28 per ekor.
Semoga bermanfaat :)
Good... The best
BalasHapus
BalasHapusHot Promo Edenpoker, Bonus NEW MEMBER Rp.10.000,- + Bonus DEPOSIT 5%
Nikmati promo menarik Edenpoker .co
- Minimal deposit da withdraw Rp.15.000,-
- Bonus Rollingan 0,3 - 0.5%
- Bonus New Member RP.10.000,-
- Bonus Deposit 5%
- Bonus referral sebesar 10% seumur hidup
Nikmati juga JACKPOT hingga Ratusan Juta Rupiah.
Ajak temanmu sebanyak mungkin untuk bermain di Edenpoker, dan dapatkan 10% BONUS REFERRAL...
Jadi Tunggu Apa lagi... Ayo Daftar Sekarang Juga,Ajak Teman-teman Kalian Dapat Bonus Juga.Poker Pelayanan Cepat dan Baik. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Customer Service kami di :
WA : +855 7863 3569
LINK : WWW. Edenpoker .co
LINK ALTERNATIF : WWW. Edenpoker .BET
LINK ALTERNATIF : WWW. Edenpoker .CO .
Play God of War Casino Online - Shootercasino
BalasHapusPlay God of War Casino Online with real money or 제왕 카지노 Bitcoin at the best online casino in Canada! 메리트카지노 Get deccasino a 50 Free Spins bonus on your first deposit